Global Sport News – Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, hampir gagal mempertahankan posisinya di podium dalam balapan utama MotoGP Jepang 2024 yang berlangsung di Sirkuit Motegi pada Minggu, 6 Oktober 2024. Marquez melakukan pelanggaran dengan melewati batas trek di zona hijau di salah satu tikungan. Meskipun demikian, ia berhasil menghindari penalti yang biasanya diberikan berupa mundur satu posisi, berkat interpretasi aturan yang diterapkan oleh FIM (Federation Internationale de Motocyclisme).
Marquez berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketiga setelah Pedro Acosta mengalami kecelakaan. Start dari posisi kesembilan, ia terlibat dalam beberapa duel seru meskipun merasa bahwa balapan ini kurang menantang karena minim aksi saling menyalip. Meskipun demikian, Marquez berhasil menunjukkan performa yang konsisten dan mampu menahan laju Enea Bastianini yang terus membayangi di belakangnya.
Marquez akhirnya finis dengan selisih waktu 0,536 detik di depan Bastianini, mengamankan tempat di podium. Namun, satu momen penting terjadi di lap terakhir ketika Marquez melewati batas trek di Tikungan 4. Berdasarkan aturan MotoGP, biasanya pembalap yang melewati batas trek pada lap terakhir dikenakan penalti berupa mundur satu posisi.
Meskipun begitu, dalam kasus ini, FIM Stewards memutuskan bahwa Marquez tidak perlu dijatuhi hukuman. Keputusan tersebut dibuat berdasarkan interpretasi aturan yang memperhitungkan faktor-faktor teknis dan situasional yang terjadi selama balapan. Salah satu alasan yang mungkin adalah bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Marquez tidak memberikan keuntungan yang signifikan dalam mempertahankan posisinya atau merugikan lawan di sekitarnya. Keputusan ini membuat Marquez tetap berada di posisi ketiga, memastikan podium yang berharga bagi Gresini Racing di MotoGP Jepang 2024.
Investigasi Brad Binder di MotoGP Jepang
Menurut regulasi yang dikeluarkan oleh FIM, pembalap akan mendapatkan hukuman mundur satu posisi hanya jika pelanggaran batas trek dilakukan pada lap terakhir dan jarak antara pembalap yang melakukan pelanggaran dengan rival di belakangnya adalah 0,5 detik atau kurang. Dalam kasus Marc Marquez di balapan utama MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, ia berhasil finis ketiga dengan keunggulan 0,536 detik atas Enea Bastianini, sehingga ia lolos dari hukuman tersebut.
FIM Stewards menjelaskan aturan ini dengan lebih rinci. Dalam pernyataan mereka, yang dikutip dari Crash.net, disebutkan bahwa jika seorang pembalap melewati batas trek pada lap terakhir dan sedang bersaing ketat dengan pembalap lain, maka pembalap tersebut harus mengalami kerugian yang nyata untuk mendapatkan hukuman. Mereka menambahkan bahwa syarat ‘bersaing ketat’ mengacu pada situasi di mana pembalap dipisahkan dengan jarak 0,500 detik atau kurang ketika insiden terjadi dan saat melewati garis finis.
Selain Marquez, Brad Binder juga menjadi sorotan FIM Stewards dalam balapan ini. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing tersebut sempat melanggar batas trek di Tikungan 4 pada lap terakhir. Meskipun demikian, Binder terhindar dari hukuman karena jaraknya dengan Marco Bezzecchi, yang berada di belakangnya, adalah 0,868 detik, sehingga insiden tersebut tidak dianggap sebagai persaingan ketat yang memerlukan penalti.
Marc Marquez Kembali Kesulitan di Tikungan 4 Motegi
Tikungan 4 di Sirkuit Motegi tampaknya menjadi tantangan besar bagi Marc Marquez sepanjang akhir pekan MotoGP Jepang. Tikungan tersebut kerap kali menjadi titik kesulitan bagi sang delapan kali juara dunia. Masalah ini tidak hanya muncul saat balapan, tetapi juga terjadi selama sesi kualifikasi yang digelar pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Pada sesi kualifikasi tersebut, Marquez sebenarnya berhasil mencatat waktu tercepat dengan torehan 1’42,868, yang memecahkan rekor lap sebelumnya milik Jorge Martin dari tahun 2023. Namun, kegembiraan Marquez harus sirna ketika FIM Stewards menghapus lap tercepatnya akibat pelanggaran batas trek di Tikungan 4. Keputusan ini membuat Marquez kehilangan posisi pole yang seharusnya ia raih.
Marquez merasa kecewa dan mengkritik keputusan tersebut, terutama karena pengumuman pembatalan lapnya baru disampaikan setelah bendera finis dikibarkan. Menurutnya, keputusan yang terlambat ini menambah frustrasi, mengingat dirinya sempat berpikir telah mengamankan posisi terdepan.
Menanggapi insiden ini, Race Director MotoGP, Mike Webb, memberikan klarifikasi resmi mengenai keterlambatan dalam pengumuman keputusan tersebut. Webb menjelaskan bahwa keterlambatan itu disebabkan oleh masalah teknis dalam sistem registrasi waktu lap, yang seharusnya terjadi secara otomatis. Akibatnya, notifikasi terkait pelanggaran batas trek Marquez juga mengalami penundaan, sehingga keputusan tidak bisa diumumkan dengan segera.
Tinggalkan Balasan