Analisis Krisis Manchester United di Musim 2024/2025

Global Sport News – Performa Manchester United pada musim 2024/2025 ini masih jauh dari harapan. Hingga pekan ke-9 Premier League, tim asuhan Erik ten Hag terus kesulitan meraih kemenangan, tidak hanya di kompetisi domestik tetapi juga di Eropa, khususnya Liga Europa.

Pada pekan ke-9, Manchester United bertandang ke Stadion London untuk menghadapi West Ham United. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu (27/10) malam WIB tersebut berakhir dengan kekalahan bagi United, dengan skor tipis 1-2. Hasil ini menambah daftar panjang inkonsistensi performa Manchester United sepanjang musim ini.

Secara keseluruhan, dari sembilan pertandingan yang sudah dimainkan di Premier League, Manchester United telah mencatat empat kekalahan dan baru mengumpulkan 11 poin. Produktivitas gol mereka pun sangat rendah, hanya mencetak delapan gol dari sembilan laga tersebut. Dalam statistik ini, hanya Southampton dan Crystal Palace yang memiliki catatan gol lebih sedikit, dengan masing-masing enam gol.

Kondisi ini menggambarkan kesulitan yang dialami Manchester United sejauh ini. Manajer Erik ten Hag dan timnya sudah bekerja keras memperbaiki performa untuk mengubah jalannya musim yang sulit ini. Simak ulasan lengkapnya berikut untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyebab dan potensi solusi dari krisis yang dialami Manchester United.

Manchester United Terpuruk di Posisi ke-14 dan ke-21

Manchester United menjalani musim 2024/2025 dengan performa yang jauh dari harapan. Hingga pekan ke-9 Premier League, tim asuhan Erik ten Hag baru mengumpulkan 11 poin, yang menempatkan mereka di posisi ke-14 klasemen sementara. Posisi ini tentu bukan tempat yang ideal untuk klub sebesar Manchester United, terutama mengingat investasi besar yang mereka lakukan setiap musim untuk mendatangkan pemain berkualitas.

Saat ini, Manchester United sudah tertinggal 12 poin dari rival sekota mereka, Manchester City, yang memimpin di puncak klasemen Premier League. Sementara itu, jarak mereka dengan zona degradasi hanya terpaut tujuh poin dari Ipswich Town, tim yang berada di peringkat ke-18. Situasi ini menunjukkan betapa tipisnya margin kesalahan yang dimiliki United jika ingin bangkit dan memperbaiki posisinya di klasemen.

Tak hanya mengalami kesulitan di kompetisi domestik, performa Manchester United di ajang Eropa juga belum memuaskan. Dari tiga pertandingan yang telah mereka jalani di Liga Europa, United belum mencatatkan kemenangan, hanya mampu meraih tiga hasil imbang. Ini menempatkan mereka di peringkat ke-21 dalam klasemen Liga Europa, sebuah posisi yang jelas tidak sesuai dengan ekspektasi dan reputasi mereka sebagai salah satu klub besar Eropa.

Secara keseluruhan, Manchester United hanya meraih satu kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kemenangan tersebut didapat saat mereka menghadapi Brentford di Old Trafford, di mana Bruno Fernandes dan rekan-rekannya berhasil menang tipis 2-1. Meski demikian, kemenangan itu belum cukup untuk menunjukkan konsistensi yang dibutuhkan tim agar bisa bangkit dari performa buruk yang tengah dialami.

Buruknya Finishing Manchester United Musim Ini

Salah satu faktor utama yang menyebabkan performa Manchester United tidak stabil musim ini adalah buruknya penyelesaian akhir di depan gawang. Manajer Erik ten Hag secara terbuka mengakui kelemahan ini sebagai salah satu masalah terbesar yang dihadapi timnya. Menurutnya, dengan banyaknya peluang yang diciptakan, Manchester United seharusnya mampu mencetak lebih banyak gol dan mengamankan hasil positif.

“Kami harus introspeksi diri. Tidak mencetak gol dalam pertandingan yang seharusnya menguntungkan bagi kami. Kami menciptakan banyak peluang dan berhasil menjaga pertahanan dengan baik, tetapi ketika kalah dengan cara seperti ini, rasanya sangat mengecewakan,” ungkap Erik ten Hag usai pertandingan melawan West Ham.

Dalam laga tersebut, Manchester United memang memiliki sejumlah peluang emas. Ten Hag mengungkapkan bahwa timnya menciptakan enam hingga tujuh peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. “Peluang 100 persen sebanyak enam atau tujuh kali seharusnya berbuah gol. Namun, ketika kami gagal mencetak gol, yang penting adalah tetap tenang dan tidak panik,” ujarnya.

Ten Hag juga menambahkan bahwa secara keseluruhan, ia tidak memiliki banyak kritik terhadap permainan timnya, selain dari masalah ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan peluang. “Secara umum, saya tak banyak mengkritik tim, kecuali dalam hal tidak mencetak gol,” tegasnya.

Masalah penyelesaian akhir ini menjadi perhatian serius bagi Manchester United, mengingat peluang yang diciptakan kerap kali tidak diikuti dengan eksekusi yang tepat. Hal ini menjadi salah satu area yang perlu segera diperbaiki jika United ingin meningkatkan performa dan hasil mereka di pertandingan-pertandingan mendatang.

Simak Berita menarik Lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *